KONSEP
DAN JENIS VARIABEL PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Metodologi Penelitian
Pendidikan
Dosen Pengampu: Imam
Subqi, M.Si., M.Pd.
Disusun
Oleh:
DLIYA
UDIN WIFQI
11110115
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SALATIGA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Secara
teoritis variabel penelitian juga dapat diartikan sebagai suatu atribut atau
sifat nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Variabel ini menjadi sangat penting
karena tidak mungkin peneliti melakukan penelitian tanpa adanya variabel. Namun
terkadang banyak hal juga yang menyebabkan kita lupa mengenai apa dan seperti
apa variabel serta apa saja jenis variabel dalam penelitian itu. Banyak
hal yang menjadi pertanyaan dan itulah sebabnya mengupas dengan benar variabel
akan menjadi suatu hal yang sangat penting.
B.Rumusan
Masalah
Ø
Mengetahui pengertian variabel
Ø Mengetahui
konsep dan jenis-jenis variabel pendidikan
C.Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian pendidikan, serta
mengetahui apa saja konsep dan jenis penelitian pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Variabel
Pendidikan
Sebagian
besar para ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-kondisi yang
oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol, atau diobservasikan dalam suatu
penelitian. Selain itu, beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian.
Dari dua pengertian tersebut, dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian
meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.
Variabel
penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan
oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, apabila landasan teoritis suatu
penelitian berbeda, akan berbeda pula variabelnya.
Variabel-variabel
yang ingin digunakan perlu ditetapkan, diidentifikasi, dan diklasifikasikan.
Jumlah variabel yang digunakan bergantung pada luas serta sempitnya panelitian
yang akan digunakan
Dalam
ilmu-ilmu eksakta, variabel-variabel yang digunakan umumnya mudah diketahui
karena dapat dilihat dan divisualisasikan. Tetapi, variabel-variabe dalam ilmu
sosial, sifanya lebih abstrak sehingga sukar dijamah secara realita.
Variabel-variabel ilmu sosial berasal dari suatu konsep yang perlu diperjelas
dan diubah bentuknya sehingga dapat diukur dan dipergunakan secara operasional.
Variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2007)
Secara
Teoritis, para ahli telah mendefinisikan Variable sebagai berikut :
Hatch
& Farhady (1981)
Variable didefinisikan sebagai Atribut
seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu obyek dengan obyek yang lain.
Kerlinger
(1973)
- Variable adalah konstruk (constructs) atau
sifat yang akan dipelajari.
Misalnya
: tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status social, jenis kelamin,
golongan gaji, produktifitas kerja, dll.
- Variable dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang
diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). Dengan
demikian, variabel itu adalah suatu yang bervariasi.
Kidder (1981)
Variable
adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan
menarik kesimpulan darinya.
Bhisma
Murti (1996)
Variable didefinisikan sebagai fenomena
yang mempunyai variasi nilai. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif
atau kuantitatif. Variasi nilai itu bisa diukur secara kualitatif atau
kuantitatif.
Sudigdo
Sastroasmoro
Variable
merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke
subyek lainnya.
Dr.
Ahmad Watik Pratiknya (2007)
Variable
adalah Konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran
atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal
mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variable. Dengan
demikian, variable dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi.
Dr.
Soekidjo Notoatmodjo (2002)
- Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang
dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok yang lain.
- Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri,
sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian
tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.
Misalnya
: umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan,
pendapatan, penyakit, dsb.
Definisi
Operasional
Definisi
operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan
cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi
operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur,
ataupun definisi operasional eksperimental.
Dalam suatu
penelitian, variebel perlu diidentifikasi, diklasifikasikan dan diidentifikasi
secara operasional dengan jelas dan tegas agar tidak menimbulkan kesalahan
dalam pengumpulandan pengolahan data serta dalam pengujian hipotesis.
Dari
keterangan-keterangan diatas, maka dapat disimpulkan tiga buah pola dalam
memberikan definisi operasional dalam suatu variabel . Ketiga pola tersebut
adalah sebagai berikut:
- Definisi yang disusun atas dasar kegiatan lain yang
terjadi, yang harus dilakukan atau yang tidak dilakukan untuk memperoleh
variabel yang didefinisikan.
- Definisi yang disusun berdasarkan bagaimana sifat
serta cara beroperasinya hal-hal yang didefinisikan.
- Definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang
didefinisikan itu muncul.
B.Konsep dan jenis
variabel
Variabel
adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Moh. Nazir). Dengan
demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang
ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa
ditarik suatu kesimpulan.
Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan
suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang
mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan
oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Setelah
kita membicarakan beberapa pengertian dasar tentang variabel, berikut ini kita
akan membicarakan beberapa macam variabel ditinjau dari aspek hubungan antar
variabel yang digunakan untuk penelitian.
Image: http://freelearningji.wordpress.com
Dalam bukunya, Statistika untuk Penelitian, Prof. DR.
Sugiyono menyebutkan bahwa menurut hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain, maka variabel dibedakan menjadi :
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Variabel Moderator
- Variabel Intervening
- Variabel Kontrol
1.Variabel
Independen,
sering juga disebut sebagai variabel
stimulus, prediktor, atau antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut
sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam SEM (Structural Equation Modelling / Pemodelan Persamaan
Struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.
Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel
lain.
Contoh :
“Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan…”
2.Variabel
Dependen
sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia,
dikenal sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural
Equation Modelling / Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen
disebut sebagai variabel indogen.
Contoh hubungan variabel independen – dependen :
Intensitas
Iklan
———- Jumlah Penjualan
(Variabel
Independen)
(Variabal Dependen)
3.Variabel Moderator
adalah
variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara
variabel independen dengan dependen. Variabel ini disebut juga variabel
independen kedua. Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat)
kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau ada pihak ke tiga ikut
mencampuri. Di sini, anak berlaku sebagai variabel moderator, yang memperkuat
hubungan, dan pihak ketiga adalah variabel moderator yang memperlemah hubungan
Contoh :
hubungan Variabel Independen – Moderator – Dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila
peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan
hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam
menciptakan iklim belajar.
.
4.Variabel
Intervening
adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen
dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan
variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen dan
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variabel dependen.
Contoh:Tinggi
rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan
hidup (panjang pendeknyaumur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu gaya
hidup seseorang. Antara variabel pengjasilan dengan gaya hidup terdapat
variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal
5.Variabel
Kontrol
adalah
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Variabel ini sering digunakan oleh peneliti bila akan melakukan
penelitian yang bersifat membandingkan, melalui penelitian eksperimen.
Contoh :
pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran. Variabel
independennya adalah pendidikan (SMU dan SMK), variabel kontrol yang ditetapkan
sama misalnya produk yang dipasarkan sama, lokasi pemasaran sama, alat-alat
yang digunakan sama, ruang tempat pemasaran sama. Dengan adanya variabel
kontrol tersebut maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap kemampuan
pemasaran dapat diketahui lebih pasti.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang
lain, maka variabel dibedakan menjadi :variabel Independen,variabel
dependen,variabel moderator,variabel intervening danvariabel kontrol
Referensi:
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu
Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta,2002
Kenglinger, Fred, N, Foundation of Behavioral Research, Holt,
Renehart,1973.
Sogiyono. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta, Bandung, 2009.
Prof. DR. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian.
Penerbit Alfabeta Bandung, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar