POPULASI
SAMPLE DAN SAMPLING
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Metodologi Penelitian
Pendidikan
Dosen Pengampu: Imam
Subqi, M.Si., M.Pd.
Disusun
Oleh:
DLIYA
UDIN WIFQI
11110115
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SALATIGA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sebuah penelitian pastinya kita
harus mencari populasi dan sampel dari penelitian sehingga penelitian itu
bukanlah sebuah penelitian yang tidak valid,tetapi penelitian yang sudah
memiliki pembuktian yang jelas. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas
apa itu populasi, sampel, dan teknik sampling dan bagaimana cara
menentukkannya.
B.Rumusan Masalah
- Mengetahui
populasi dalam penelitian
- Mengetahui
sample dalam penelitian
- Mengetahui
sampling dalam penelitian
C.Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metode Penelitian pendidikan, serta mengetahui populasi,sample dan sampling
dalam penelitian pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian
adalah seluruh sumber data. Jadi bila seseorang ingin meneliti seluruh sumber
data(populasi), maka disebutlah penelitiann itu penelitian populasi.Uraian
tentang populasi dan sample penelitian, amanat penting dijelaskan dalam usulan/rancangan
penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi (memberlakukan
kesimpulan hasil penelitian terhadap populasi), yaitu pada penelitian format
survey dan eksperimen. Dalam rancanagan penelitian, perlu secara tegas
dinyatakan, mana yang diharapkan menjadi populasi penelitian beserta seberapa
besar sampel yang akan diteliti, dan bagaimana teknik beserta prosedur yang
ditempuh didalam penarikan sample, yang dimana besar sample serta teknik
pengambilannya yang perlu disertai dengan alasan yang jelas sehingga diketahui
dasar pertimbangan peneliti dalam pengambilan
sample.
Pengertian
populasi menurut para ahli:
Ø
Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).
Ø Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,
2002:108).
Ø
Populasi adalah
keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam.
2003).
Ø
Populasi ialah
semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif
maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek
yang lengkap dan jelas (Husaini Usman. 2006 : 181).
Ø
Populasi adalah
seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian akan dikenai generalisasi”
(I.B. Netra, 1974 hal 10)
Ø Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi sebenarnya bukan
hanya orang tetapi juga objek atau subjek beserta karakteristik atau
sifat-sifatnya.
B.Pengertian
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti oleh karena tidak dimungkinkan mengambil populasi secara keseluruhan, maka pada penelitian ini digunakan sampel sebagai subyek. Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, ialah yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat refresentatif atau yang dapat mengambarkan karakteristik populasi.
Pengertian sampel menurut para ahli
Ø Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo. 2005 :
79).
Ø Kemudian menurut Issac dan Michael didapatkan dari
tabel penentuan jumlah sampel dengan
taraf signifikan 5%, bila populasinya sebanyak 25 maka sampel sebanyak 23 orang.
(Sugiyono. 2005 : 98)
Ø Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
( Notoatmojo, 2003 )
Ø Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
( Suharsimi Arikunto. 2002 : 109).
Sampel
merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap
sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati.
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik tertentu yang
diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara rinci.49 Sampel yang akan
diambil dalam penelitian ini sesuai dengan
metode yang berlaku sehingga betul- betul representatif.
Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari jumlah populasi laporan keuangan
bulanan Bank Muamalat Cabang Semarang yaitu 30 laporan keuangan bulanan.
Sedangkan besarnya sampel diperoleh dengan menggunakan rumus slovin.
Keterangan :
n = Besaran sampel
N = Besaran populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen
kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).
Metode pengambilan sampel:
adalah suatu teknik
dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah metode times series design, yaitu desain
penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu
keadaan yang tidak menentu dan tidak konsisten. Sesuai dengan desain sampel di
atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah
populasi pada laporan keuangan Bank Muamalat selama 30 bulan terakhir.
C.Pengertian
Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis macam-macam teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probabilty Sampilng dan Nonprobabity Sampling.
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis macam-macam teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probabilty Sampilng dan Nonprobabity Sampling.
- Probability Sampling meliputi: Simpel random dan Area
Random.
- Nonprobability Samping meliputi: Sampling
Sistimatis,Sampling kuota, Sampling aksidental/incidental, purposive
Sampling, Sampling jenuh dan snowball Sampling.
Pengertian sampling menurut para ahli:
Ø
Sampling adalah
suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi
(Nursalam. 2003 : 97).
Ø
Teknik
Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono.2006 : 56)
Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quota sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan
cara menetapkan sejumlah anggota sampel. Anggota populasi manapun yang
akan diambil tidak menjadi soal, yang penting jumlah quotum
yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi (Notoatmodjo, 2005).
pengertian Jenis-jenis Sampling:
pengertian Jenis-jenis Sampling:
1.
Proporsional Sample, yaitu jika populasi tersebar dalam sub-sub populasi
atau di beberapa daerah populasi, maka tiap-tiap sub atau tiap-tiap daerah
populasi harus ada wakil atau sampelnya. Umpama; populasi tersebar
didaerah-daerah A,B,C maka sampelnya harus mewakili masing-masing daerah A,B,C
tersebut, sehingga hasil penelitiannya akan lebih baik dan berbobot.
2.
Purposive Sample, yaitu pada teknik purposive ini, sub-sub dipilih untuk
dijadikan sample dari populasi. Cara ini didasarkan atas cirri-ciri atau
sifat-sifat tertentu yang terdapat pada populasi. Penelitian seperti ini
didasarkan atas dasar dan tujuan tertentu dar peneliti.
3.
Stratified Sampel, yaitu populasi terdiri dari kelompok-kelompok yang
mempunyai susunan bertingkat,sehingga populasi menjadi heterogen oleh karena
terdapat perbedaan strata (lapisan). Apabila tiap-tiap strata itu harus ada
sampel, maka ini disebut Proporsional Stratified Sampling. Tetapi
apabila tidak setiap strata itu ada sampelnya, maka disebut dengan istilah Purposional
Stratified Sampling.
4. Quota Sample, Quota
berarti penjatahan. Penjatahan dapat dengan cara memperhitungkan pertimbangan
banyak individu tiap-tiap sub populasi, kemudian dibuat pertimbangan. Dengan
perbandingan itu dapat dilakukan penjatahan sesuai dengan perimbangan
perbandingan. Tetapi bias saja dengan penjatahan dalam jumlah yang semua sama.
5. Cluster Sample,
Cluster Sample berarti bahwa satuan-satuan sample berarti bahwa satuan-satuan
sampel terdiri dari kelompok-kelompok atau group-group sampel. Tiap-tiap group
yang terpilih harus diselidiki semuanya. Misalnya mempermasalahkan prestasi
belajar murid-murid SMTA dikota madya Padang. Dengaan cara dipusatkan pada
group SMTA Negeri. Maka seluruh murid yang ada di SMTA Negri kotamadya Padang
harus diselidiki seluruhnya.
6. Area Probability Sample,
Sampling ini, populasinya terbagi lagi dalam sub-sub daerah, dan dari sub-sub
dibagi lagi kedalam daerah-daerah yang terkecil. Dengan cara purposive pula,
maka kecamatan yang terpilihh akan dibagi kedalam desa-desa, kemudian di
tentukan lagi desa mana yang dipilih/ ditetapkan secara purposif. Jadi
sampelnya hanya akan diambil semuanya.
7. Double Sampel, Double
Sampling atau sampling kembar, akan dapat dilakukan dalam cara sejumlah sampel
akan digali dengan cara angket dan sejumlah sampel yang dilakukan wawancara.
Biasanya caranya adalah misalkan jumlah sampel itu 33 orang, mereka diedari
angket. Setelah pada waktu yang ditentukan dijanjikan ternyata yang
mengembalikan hanya 25 orang, maka 8 orang yang lain dilakukan wawancara.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Yang
dimaksud dengan populasi dalam penelitian adalah seluruh sumber data. Jadi bila
seseorang ingin meneliti seluruh sumber data(populasi), maka disebutlah
penelitiann itu penelitian populasi
Sampel
atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diteliti.
Sampel yang baik, ialah yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi,
adalah sampel yang bersifat refresentatif atau yang dapat mengambarkan
karakteristik populasi.
teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu: Probabilty Sampilng dan Nonprobabity Sampling.
- Probability Sampling meliputi: Simpel random dan Area
Random.
- Nonprobability Samping meliputi:
Sampling Sistimatis,Sampling kuota, Sampling aksidental/incidental,
purposive Sampling, Sampling jenuh dan snowball Sampling.
Referensi:
Sugiyono,
Statistika untuk Penelitian, (Bandung; Alfabeta.2011). 61
H.
Nazar Bakry, Tuntunan Praktis Metodologi Pesnelitian, (Pedoman Ilmu
Jaya, 1995). 28
Sanapiah
Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta; Raja Grafindo
Persada,1989 ). 109
Rowland
B.F.Pasaribu, Populasi dan Sampel, (Yokyakarta; Gadjahmada University
Press,1997). 45
Sugiyono,
Statistika untuk Penelitian.62-63
H.
Nazar Bakry, Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian. 34-35
Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung : Alfabeta
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Husaini Usman. (2006). Pengantar Statistika. Jakarta
: PT Bumi Aksara.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.
Ida Bagus Netra, 1974, Statistik Infrensial, Surabaya :
Usaha Nasional
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian
Kuantitaif Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007,
hlm. 137
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
Alfabeta, 2009, Cet. Ke 8, h. 137.
Muhamad, loc.cit., Hlm. 162.
Ibid., h. 78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar