Kamis, 04 Desember 2014

POPULASI SAMPLE DAN SAMPLING

POPULASI SAMPLE DAN SAMPLING

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
Metodologi Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu: Imam Subqi, M.Si., M.Pd.










Disusun Oleh:
DLIYA UDIN WIFQI
11110115


JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SALATIGA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

         Dalam sebuah penelitian pastinya kita harus mencari populasi dan sampel dari penelitian sehingga penelitian itu bukanlah sebuah penelitian yang tidak valid,tetapi penelitian yang sudah memiliki pembuktian yang jelas. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas apa itu populasi, sampel, dan teknik sampling dan bagaimana cara menentukkannya.

B.Rumusan Masalah
  • Mengetahui populasi dalam penelitian
  • Mengetahui sample dalam penelitian
  • Mengetahui sampling dalam penelitian
C.Tujuan
         Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian pendidikan, serta mengetahui populasi,sample dan sampling dalam penelitian pendidikan.









BAB II
PEMBAHASAN
 
A.Pengertian Populasi

              Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian adalah seluruh sumber data. Jadi bila seseorang ingin meneliti seluruh sumber data(populasi), maka disebutlah penelitiann itu penelitian populasi.Uraian tentang populasi dan sample penelitian, amanat penting dijelaskan dalam usulan/rancangan penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi (memberlakukan kesimpulan hasil penelitian terhadap populasi), yaitu pada penelitian format survey dan eksperimen. Dalam rancanagan penelitian, perlu secara tegas dinyatakan, mana yang diharapkan menjadi populasi penelitian beserta seberapa besar sampel yang akan diteliti, dan bagaimana teknik beserta prosedur yang ditempuh didalam penarikan sample, yang dimana besar sample serta teknik pengambilannya yang perlu disertai dengan alasan yang jelas sehingga diketahui dasar pertimbangan peneliti dalam pengambilan  sample.

Pengertian populasi menurut para ahli:
Ø  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan  karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).
Ø  Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108).
Ø  Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam. 2003).
Ø  Populasi ialah semua nilai  baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun  kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Husaini Usman.  2006 : 181).
Ø  Populasi adalah seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian akan dikenai generalisasi” (I.B. Netra, 1974 hal 10)
Ø  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi sebenarnya bukan hanya orang tetapi juga objek atau subjek beserta karakteristik atau sifat-sifatnya.


B.Pengertian Sampel

             Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti oleh karena tidak dimungkinkan mengambil populasi secara keseluruhan, maka pada penelitian ini digunakan sampel sebagai subyek.  Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, ialah yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat refresentatif atau yang dapat mengambarkan karakteristik populasi.

Pengertian sampel menurut para ahli
Ø  Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo. 2005 : 79).  
Ø  Kemudian  menurut Issac dan Michael didapatkan dari tabel penentuan jumlah  sampel dengan taraf signifikan 5%, bila populasinya sebanyak 25 maka sampel sebanyak 23 orang.  (Sugiyono. 2005 : 98)
Ø  Sampel adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan   objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. ( Notoatmojo, 2003 )
Ø  Sampel adalah sebagian atau wakil populasi  yang diteliti ( Suharsimi Arikunto. 2002 : 109).

        Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti, dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati.
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik tertentu yang diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara rinci.49 Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sesuai dengan
metode yang berlaku sehingga betul- betul representatif. Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari jumlah populasi laporan keuangan bulanan Bank Muamalat Cabang Semarang yaitu 30 laporan keuangan bulanan. Sedangkan besarnya sampel diperoleh dengan menggunakan rumus slovin.


Keterangan :
n = Besaran sampel
N = Besaran populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel).
 Metode pengambilan sampel:
         adalah suatu teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode times series design, yaitu desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan suatu keadaan yang tidak menentu dan tidak konsisten. Sesuai dengan desain sampel di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah populasi pada laporan keuangan Bank Muamalat selama 30 bulan terakhir.
C.Pengertian Sampling
           Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis macam-macam teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probabilty  Sampilng  dan Nonprobabity Sampling.
  1. Probability Sampling meliputi: Simpel random dan Area Random.
  2. Nonprobability Samping meliputi: Sampling Sistimatis,Sampling kuota, Sampling aksidental/incidental, purposive Sampling, Sampling jenuh dan snowball Sampling.

Pengertian sampling menurut para ahli:
Ø  Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam. 2003 : 97).
Ø   Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono.2006 : 56)
  Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel. Anggota populasi manapun yang akan    diambil tidak menjadi soal, yang penting jumlah quotum yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi (Notoatmodjo, 2005).

pengertian Jenis-jenis Sampling:
1.      Proporsional Sample, yaitu jika populasi tersebar dalam sub-sub populasi atau di beberapa daerah populasi, maka tiap-tiap sub atau tiap-tiap daerah populasi harus ada wakil atau sampelnya. Umpama; populasi tersebar didaerah-daerah A,B,C maka sampelnya harus mewakili masing-masing daerah A,B,C tersebut, sehingga hasil penelitiannya akan lebih baik dan berbobot.
2.      Purposive Sample, yaitu pada teknik purposive ini, sub-sub dipilih untuk dijadikan sample dari populasi. Cara ini didasarkan atas cirri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang terdapat pada populasi. Penelitian seperti ini didasarkan atas dasar dan tujuan tertentu dar peneliti.
3.      Stratified Sampel, yaitu populasi terdiri dari kelompok-kelompok yang mempunyai susunan bertingkat,sehingga populasi menjadi heterogen oleh karena terdapat perbedaan strata (lapisan). Apabila tiap-tiap strata itu harus ada sampel, maka ini disebut Proporsional Stratified Sampling. Tetapi apabila tidak setiap strata itu ada sampelnya, maka disebut dengan istilah Purposional Stratified Sampling.
4.      Quota Sample, Quota berarti penjatahan. Penjatahan dapat dengan cara memperhitungkan pertimbangan banyak individu tiap-tiap sub populasi, kemudian dibuat pertimbangan. Dengan perbandingan itu dapat dilakukan penjatahan sesuai dengan perimbangan perbandingan. Tetapi bias saja dengan penjatahan dalam jumlah yang semua sama.
5.      Cluster Sample, Cluster Sample berarti bahwa satuan-satuan sample berarti bahwa satuan-satuan sampel terdiri dari kelompok-kelompok atau group-group sampel. Tiap-tiap group yang terpilih harus diselidiki semuanya. Misalnya mempermasalahkan prestasi belajar murid-murid SMTA dikota madya Padang. Dengaan cara dipusatkan pada group SMTA Negeri. Maka seluruh murid yang ada di SMTA Negri kotamadya Padang harus diselidiki seluruhnya.
6.      Area Probability Sample, Sampling ini, populasinya terbagi lagi dalam sub-sub daerah, dan dari sub-sub dibagi lagi kedalam daerah-daerah yang terkecil. Dengan cara purposive pula, maka kecamatan yang terpilihh akan dibagi kedalam desa-desa, kemudian di tentukan lagi desa mana yang dipilih/ ditetapkan secara purposif. Jadi sampelnya hanya akan diambil semuanya.
7.      Double Sampel,  Double Sampling atau sampling kembar, akan dapat dilakukan dalam cara sejumlah sampel akan digali dengan cara angket dan sejumlah sampel yang dilakukan wawancara. Biasanya caranya adalah misalkan jumlah sampel itu 33 orang, mereka diedari angket. Setelah pada waktu yang ditentukan dijanjikan ternyata yang mengembalikan hanya 25 orang, maka 8 orang yang lain dilakukan wawancara.   
                         

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian adalah seluruh sumber data. Jadi bila seseorang ingin meneliti seluruh sumber data(populasi), maka disebutlah penelitiann itu penelitian populasi
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, ialah yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat refresentatif atau yang dapat mengambarkan karakteristik populasi.
teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probabilty  Sampilng  dan Nonprobabity Sampling.
  1. Probability Sampling meliputi: Simpel random dan Area Random.
  2. Nonprobability Samping meliputi: Sampling Sistimatis,Sampling kuota, Sampling aksidental/incidental, purposive Sampling, Sampling jenuh dan snowball Sampling.












Referensi:
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung; Alfabeta.2011). 61
H. Nazar Bakry, Tuntunan Praktis Metodologi Pesnelitian, (Pedoman Ilmu Jaya, 1995). 28
Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta; Raja Grafindo Persada,1989 ). 109
Rowland B.F.Pasaribu, Populasi dan Sampel, (Yokyakarta; Gadjahmada University Press,1997). 45
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian.62-63
H. Nazar Bakry, Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian. 34-35
Nursalam. 2003.  Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta 
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta  
Husaini Usman. (2006). Pengantar Statistika. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta. 
Ida Bagus Netra, 1974, Statistik Infrensial, Surabaya : Usaha Nasional
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitaif Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 137
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. Ke 8, h. 137.
Muhamad, loc.cit., Hlm. 162.
Ibid., h. 78




Tidak ada komentar:

Posting Komentar